Robot pelacak tiga dimensi

Robot pelacak tiga dimensi dibuat dengan program 3Ds max dengan gabungan beberapa objek

monster bola

monster yang berupa bola yang di buat di 3Ds Max yang di paduhkan dengan light

spongebob tiga dimensi

pembuatan spongebob 3 dimensi yang agag susah akhirnya selesai dengan pengabungan beberapa objek yang tepat.

boneka cinta

Objek 3 dimensi yang dinamakan boneka cinta yang dibuat berdasarkan cinta kasih sayang.

yudi handuran tiga dimensi

pingin jadi master di bagian desain ayo sering buka dan kunjungi website ini atau mail di you_dhe_03@ymail.com

Jumat, 18 Mei 2012

Tools pada Director 11.5




 













Masing-masing fungsi tool dijelaskan sebagai berikut:
a. Arrow
Tool ini berguna untuk menyeleksi objek atau merubah bentuk sebuah objek.
b. Rotate and Skew
Tool ini berguna untuk merotasi sebuah objek.
c. Hand
Tool ini berguna untuk menggeser layer seperti halnya tangan.
d. Magnifying Glass
Tool ini berguna untuk memperbesar atau memperkecil layer seperti halnya lup.
e. Text
Tool ini berguna untuk membuat text.
f. Line
Tool ini berguna membuat bentuk garis.
g. Filled Rectangle
Tool ini berguna untuk membuat bentuk persegi/kotak berwarna.
h. Rectangle
Tool ini berguna untuk membuat bentuk persegi/kotak.
i. Filled Round Rectangle
Tool ini berguna untuk membuat bentuk persegi dengan sudut melengkung berwarna.
j. Round Rectangle
Tool ini berguna untuk membuat bentuk persegi dengan sudut melengkung.
k. Filled Ellipse
Tool ini berguna untuk membuat bentuk oval atau lingkaran berwarna.
l. Ellipse
Tool ini berguna untuk membuat bentuk oval atau lingkaran.
m. Check Box
Tool ini berguna untuk membuat pilihan berupa check box.
n. Radio Button
Tool ini berguna untuk membuat pilihan berupa radio button.
o. Text Input
Tool ini berguna untuk memasukkan/menginputkan teks.
p. Button
Tool ini berguna untuk menciptakan tombol button.

Tampilan utama Director 11.5




 






1. Stage, merupakan tampilan untuk menunujukkan hasil tata letak objek pada waktu (frame) tertentu. Analoginya seperti tampilan di layar TV / panggung pertunjukkan. 
2. Score, digunakan untuk mengatur urutan objek yang akan tampil agar sesuai cerita / naskah, analoginya seperti storyboard dan storyline. Di score inilah kita menentukan mana yang tampil terlebih dahulu dan mana yang akan tampil belakangan.
3. Cast member, digunakan untuk menampung objek apa saja yang siap dan bisa ditampilkan. Analoginya seperti artis yang sedang menunggu giliran tampil di panggung (stage). Satu artis bisa saja tampil berkali-kali di Stage dalam waktu yang sama atau berbeda untuk menghemat jumlah member (Cast Member).
4. Panel Property Inspector, digunakan untuk mengatur sifat/parameter yang ada pada objek. Setiap objek mempunyai keistimewaan sendiri. Analoginya seperti artis yang mempunyai sifat dan kemampuan yang khusus dan berbeda dengan artis lainnya.
5. Tools, perangkat tambahan yang akan membantu dalam membuat sebuah cerita tersebut.

Pengenalan Adobe Director 11.5



 





Director adalah software buatan Adobe (seperti Flash dan Dreamweaver) yang biasa digunakan untuk pembuatan CD Interaktif, Presentasi seminar dan lainnya. Adobe Director 11.5 merupakan vesi lanjutan dari Director 11 yang merupakan pengembangan dari Director 10 atau sering kita kenal dengan nama Macromedia Director MX 2004 dan untuk versi terbarunya saat ini adalah Director 11.5.8 yang baru dirilis akhir tahun 2010 kemarin. Tidak seperti Director 10, Director 11 ke atas lebih compatible untuk urusan gambar, video dan file lainnya dan juga sudah mendukung untuk windows 7 dibandingkan Director 10 yang tidak mendukung untuk windows 7 dikarenakan Director 10 merupakan software keluaran tahun 2004. Director 11.5 mampu mengimport banyak format gambar seperti:Bitmap (PSD, JPG, GIF, PNG dan lain-lain), Vector (Adobe Iilustrator, SWF), 3 Dimensi, Audio (WAV, MP3, MIDI). Performa dan kemampuan yang baik dalam hal mengelola file multimedia, Adobe Director memang luar biasa. Jika Anda Pemakai Macromedia Flash, akan terasa kemudahan dan kehandalan Adobe Director. 

Sabtu, 28 April 2012

PERGERAKAN ANIMASI DASAR PADA 3DS MAX


untuk sharing kali ini saya beri judul "Pergerakan Animasi Dasar pada 3ds Max"
mengapa saya tidak menuntaskan postingan sebelumnya ? "Membuat Objek Geometry dengan 3ds Max"
... karena metode inilah yang saya rasakan cukup efektif, saya berharap anda yang masih pemula, nantinya dapat menguasai fitur fitur dan trik 3ds max secara bersamaan.

percayalah ! semakin banyak anda membaca teori, semakin pusing anda memikirkannya.
sebaiknya banyak banyaklah praktek, ingat yang namanya "Jam Terbang" !
semakin tinggi jam terbang seseorang, semakin ia menguasainya !
(ini berlaku juga buat program desain grafis lainnya)


baiklah kita langsung saja pada pokok bahasan
buka 3ds max anda :

sebenarnya anda bebas mau membuat objek apa saja
tetapi di sini saya contohkan dengan Teapot saja
Create>Geometry>Standar Primitives>Teapot



setelah objek Teapot tercipta
klik tombol Auto Key, maka tandanya bingkai Viewport berubah menjadi merah





geser tombol Time Slider ke Frame 50
di Frame 50 geser Teapot maju (lihat gambar)


geser lagi tombol Time Slider ke Frame 100
di Frame 100 geser Teapot ke samping (lihat gambar)


Klik Play, maka Teapot akan bergerak maju kemudian menyamping








Membuat Objek Sofa dengan 3DS Max 7

Langkah 1
Buka aplikasi 3ds max di komputer kamu. Setelah membuka lembar kerja baru,  buatlah sebuah objek chamferbox dari tab create-extended primitives-chamferbox, kemudian arahkan kursor pada top view port tarik dari atas kebawah agar terbentuk objek chamferbox, padas rollout name and color ubah nama dari chamferbox01 menjadi sofa01.
clip_image004
Langkah 2
Gunakan zoom tool untuk mengatur ukuran tampilan, menggeser tampilan dan memutar tampilan.
1
Langkah 3
Aturlah ukuran objek sofa01 dengan length=100, width=80, height=25, fillet=5, length segs=7, width segs=5, height segs=1, dan fillet segs=3, dengan cara klik pada tab modify-parameters.
clip_image007
Langkah 4
Lalu duplikat objek sofa01 dengan cara menekan tombol shift pada keyboard, posisi kursor pada perpective view port tarik keatas menurut sumbu Z, tampil perintah pilih instance-beri nama objek sofa02-ok.
clip_image009
Langkah 5
Pada objek sofa02 klik kanan diatasnya pilih hide unselected.
clip_image011
Langkah 6
Lalu pada objek sofa01 klik kanan diatasnya pilih convert to-convert to editable poly, posisi kursor pada perspective view port.
clip_image013
Langkah 7
Aktifkan top view port, klik tanda (+) didepan teks editable poly, klik pemilihan vertex.
clip_image015
Langkah 8
Klik full screen agar top view port tampil maksimal menutupi view port yang lain.
clip_image002
Langkah 9
Blok garis tegak lurus diagonal1 dan garis lurus diagonal4 dengan menggunakan clip_image018/ select and move dibawah menu bar posisinya, tekan tombol ctrl pada keyboard untuk memblok garis lurus diagonal4.
2



Langkah 10
Kemudian setelah diblok gunakan select and non-uniform scale, kemudian tarik ke samping menurut sumbu X, sehingga posisi kedua garis merapat dengan posisi garis yang disamping kanan kiri.
3
clip_image029
Langkah 11
Blok pada garis diagonal2 dan diagonal3 dengan menggunakan select and move, rapatkan posisi kedua garis agar merapat ketengah dengan menggunakan select and non-uniform scale clip_image030.
clip_image032
Langkah 12
Kemudian pada garis horizontal 1,2,3,4,5 dan 6, blok garis yang berpasangan seperti garis horizontal1 dan garis horizontal6 dan garis horizontal2 dan garis horizontal5, caranya sama seperti cara garis vertikal dan garis horizontal3 dan garis horizontal4 posisikan ditengah sama seperti garis vertikal.
3
clip_image042
Langkah 13
Tambahkan garis vertikal ditengah sebelah kiri dengan cara pada editable poly pilih edge dibawah vertex.
clip_image002[7]
Langkah 14
Klik ditengah garis vertikal lalu pada roll out selection pilih ring, pada edit edge pilih connect.
clip_image046
Langkah 15
Selanjutnya tambahkan garis vertikal ditengah sebelah kanan dan dua buah garis horizontal ditengah bawah dan atas caranya sama dengan klik 1x dan klik ring-connect.
clip_image048
Langkah 16
Kemudian minimizekan tampilan agar view port yang tampak kelihatan pada roll out selection klik ignore backfacing agar ada tanda conteng dan blok garis yang ditengah 4 buah titik dengan menggunakan select and move, posisi kursor pada top view port.
clip_image050
Langkah 17
Pada roll out soft selection klik use soft selection agar ada conteng, klik affect backfacing untuk mematikan tanda conteng isi fall of 60, dan arahkan posisi pada front view port tarik ke atas menurut sumbu Z agar membentuk sofa yang menarik.
clip_image052
Langkah 18
Posisikan pada perspective view port non-aktifkan terlebih dahulu vertex klik kanan pilih unhide all untuk menampilkan yang tersembunyi.
clip_image054
Langkah 19
Agar membentuk sofa yang menarik kita copy sofa1 dan sofa2 dan atur letaknya agar sesuai.
clip_image056
Hasil Akhir
Untuk melihat hasil akhir pada menu rendering-render, pada time out pilih active time segment klik render yang dibawah.
clip_image058

MEMBUAT OBJEK GEOMETRY PADA 3DS MAX


sebagai kelanjutan dari postingan "MENGENAL JENDELA 3DS MAX"
seharusnya : Mengenal Viewport, Mengatur Viewcube, Navigasi Viewport.
tetapi menurut saya bagian itu tidak terlalu penting, karena akan terbiasa dengan sendirinya. tetapi jika itu dianggap keharusan, maka saya akan posting menyusul kemudian.

- standard primitives object
- extended primitives object

STANDAR PRIMITIVES OBJECT :
adalah bentuk objek awal 3D yang mesih sederhana, untuk membuat objek standard primitives
aktifkan panel Create>Geometry>Standar Primitives (lihat gambar)



Box
klik Box pada rollup Object Type, tentukan anda akan membuat Box atau Cube pada rollout Creation Method
Box untuk membuat objek bebas : tinggi, sisi, panjang boleh tidak sama
Cube untuk membuat kubus : tinggi, sisi, panjang sama ukurannya
drag mouse di area viewport untuk membuat objek Box atau Cube





Cone
adalah objek 3D berbentuk kerucut
Klik Cone pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport
pada rollup tentukan edge atau center
edge : membuat objek dimulai dari tepi
center : membuat objek dimulai dari tengah/pusat objek.





Sphere
adalah objek 3D berbentuk bola yang tiap sisinya berbentuk segiempat
klik Sphare pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport



GeoSphere
adalah objek 3D berbentuk bola yang tiap sisinya berbentuk segitiga
klik GeoSphare pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport



Cylinder
adalah objek 3D berbentuk silinder (seperti kaleng)
klik Cylinder pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport



Tube
adalah objek 3D berbentuk pipa
klik Tube pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport



Torus
adalah objek 3D berbentuk kue donut
klik Torus pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport



Pyramid
adalah objek 3D berbentuk limas
klik Pyramid pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport



Teapot
adalah objek 3D berbentuk teko/poci
klik Teapot pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport



Plane
adalah objek 3D berbentuk bidang datar
klik Plane pada rollup Object Type, kemudian klik dan drag di area Viewport